Jumat 13 Mar 2015 11:17 WIB

Ada Kabar Petugas Tidur Saat MH370 Hilang, Malaysia Geram

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
  Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)
Diagram area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia bagian selatan, yang dirilis oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) di Canberra, Kamis (20/3). (Reuters/Sean Davey)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia geram dengan isu supervisor pengendali lalu lintas udara (ATC) yang tidur ketika Malaysia Airlines MH370 menghilang. Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai berjanji akan mengambil langkah jika isu tersebut benar.

''Kami sedang melakukan penyelidikan internal dan jika ada kesalahan apapun, kami akan ambil tindakan,'' kata Tiong Lai, dikutip News.au, Jumat (13/3).

Dalam laporan sementara yang diterbitkan Ahad, terdapat transkrip percakapan antara pihak maskapai dengan ATC Kuala Lumpur. Empat setelah MH370 menghilang dari radar, staf ATC baru mengatakan ia akan membangunkan supervisornya untuk mengonfirmasi keterangan lokasi pesawat.

Pesawat Boeing 777 itu membawa 239 orang di dalamnya termasuk kru pesawat. Pesawat tidak terdeteksi dari radar beberapa jam setelah lepas landas. Pesawat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement