Jumat 13 Mar 2015 13:40 WIB

Ini Komentar Keluarga dari WNI yang Hilang di Turki

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala kantor Imigrasi kelas 1 Surakarta Djarot Sutrisno (kanan) beserta Darori kepala Kasi dan penindakan dan Keimigrasian (kiri),menunjukkan foto kopi Paspor WNI yang hilang di Turki di kantor imigrasi kelas 1 Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/2).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Kepala kantor Imigrasi kelas 1 Surakarta Djarot Sutrisno (kanan) beserta Darori kepala Kasi dan penindakan dan Keimigrasian (kiri),menunjukkan foto kopi Paspor WNI yang hilang di Turki di kantor imigrasi kelas 1 Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO-- Kabar ditemukan 16 WNI (Warga Negara Indonesia) yang hilang di Turki membuat pihak keluarga di Solo dan Sukoharjo, Jateng, lega. ''Saat ini keluarga saya sudah tenang,'' tutur Muhammad Arif, Jumat (13/3).

Arif, merupakan kakak tertua dari Hafid dan Fauzi. Dari 16 WNI yang dinyatakan hilang, enam di antaranya berasal dari Solo. Sedang 10 orang berasal dari Surabaya. Keenam warga itu, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid, Utsman Hafid dan seorang Balita Atiqah Hafid.

Arif sudah yakin, kalau enam anggota keluarganya bersama 10 WNI lain, yakin sudah ditemukan. Mereka ditemukan di perbatasan antara Turki dan Suriah. Pihak keluarga mengetahui kabar ditemukan 16 WNI di perbatasan Turki dengan Suriah melalui siaran televisi.

Juga informasi dari teman dari PP Muhammadiyah. Namun demikian, pihak keluarga juga sampai saat ini masih mencari kepastian, Sejumlah informasi diterima keluarga menginformasikan, ciri-ciri 16 WNI 15 wanita dan satu pria. Sedang rombongan adiknya lebih banyak pria.

Ia berharap, pemerintah bisa memberikan informasi mengenai ditemukannya 16 WNI ini. Kabar ditemukan kembali 16 WNI yang hilang di Turki membuat lega pihak keluarga. ''Kami pihak keluarga berharap bisa segera pulang,'' harapnya.

Menurut Muhammad Arif, keluarga saya saat ini sudah mulai tenang. Sedikit lega dan menaruh harapan kalau Hafid dan Fauzi akan pulang. Selanjutnya, keluarga tetap masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah terkait kondisi adik-adik Arif.

Enam WNI berasal dari Solo dinyatakan hilang bersama dengan 10 WNI dari Surabaya di Turki pada awal bulan Maret ini. Sejumlah informasi menyebutkan 16 WNI ini diduga sengaja melepaskan diri dari rombongan. Dan, akan bergabung dengan ISIS. Namun, pihak keluarga segera membantah spekulasi ini. Dan, berharap segera ditemukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement