Jumat 13 Mar 2015 19:45 WIB

Hujan Sempat Rendam 11 Desa di Cilacap Barat

Rep: eko widiyatno/ Red: Damanhuri Zuhri
banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan lebat yang terjadi Rabu (12/3) dan Kamis (12/3), sempat menimbulkan bencana di beberapa desa wilayah Cilacap Barat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Supriyanto, menyebutkan banjir mencapai puncaknya pada Kamis (12/3) petang.

''Ada 11 desa di tiga kecamatan yang sebelumnya terendam banjir. Namun pagi ini, banjir sudah mulai surut,'' jelasnya, Jumat (13/3).

Selain banjir, bencana longsor juga terjadi di beberapa wilayah. Antara lain di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur pada Kamis (12/3), dan di Desa Bantarpanjang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, Rabu (11/3).

Longsor di Desa Panulisan yang terjadi di tiga lookasi, sempat menyebabkan ruas jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Bandung tersendat, karena longsor terjadi pada tebing di atas ruas jalan utama. Sedangkan longsor di Desa Bantarpanjang, menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan. 

Mengenai banjir yang terjadi di 11 desa, Supriyono menyebutkan, banjir terjadi semata-mata karena curah hujan yang tinggi. Bukan karena ada tanggul sungai yang jebol.

''Pada banjir akhir tahun 2014, banjir juga disebabkan karena ada tanggul sungai yang jebol, sehingga pada saat itu banjir berlangsung cukup lama. Pada banjir sekarang, genangan air tidak terjadi terlalu lama. Hanya semalam air sudah surut,'' jelasnya.

Desa-desa yang sempat tergenang air tersebut, antara lain Desa Sidareja, Tinggarjaya, Gunungreja, Sidamulya, Sudagaran, Tegalsari, dan Mergasari Kecamatan Sidareja, Desa Ciklapa, Rejamulya, dan Bangunreja Kecamatan Kedungreja, dan Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu.

''Memang ada sebagian warga yang sempat mengungsi karena genangan air yang masuk rumah mencapai 40-60 cm. Namun siang ini, warga yang mengungsi tersebut sudah pulang ke rumahnya masing-masing,'' jelasnya.

Kapolsek Cimanggu AKP Nur Yadi mengatakan, bencana tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa karena saat itu keluarga korban sedang berada di bagian rumah yang lain.

''Kami juga sudah menerjunkan anggota untuk membantu korban membersihkan material dan longsoran di rumah korban,'' katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement