Sabtu 14 Mar 2015 02:00 WIB

Diduga Terlibat Mafia, Restoran Terkenal Ini Ditutup

Mafia/ilustrasi
Foto: anp/afp
Mafia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah Italia pada Kamis (12/3) menutup dua restoran terkenal di pusat Ibu Kotanya, Roma, karena keduanya dicurigai memiliki hubungan dengan mafia, kata media setempat.

Kedua restoran tersebut --yang bernama "Er Faciolaro" dan "La Rotonda"-- berada di dekat monumen kuno Pantheon dan sangat terkenal di kalangan wisatawan, kata surat kabar Il Messaggero, yang berpusat di Roma.

Kedua restoran itu diduga dikuasai oleh seorang pengusaha yang berusia 47 tahun, Salvatore Lania, dari Wilayah Calabria di Italia Selatan, tempat organisasi mafia 'Ndrangheta, yang dianggap sebagai organisasi penjahat yang paling tangguh di Italia, berada.

Lania, yang ditangkap dalam operasi tersebut, diduga memalsukan pendaftaran kepemilikan aset, demikian laporan Xinhua. Anggota keluarga dan karyawannya juga dilaposkan diperiksa, sementara aset bernilai 10 juta euro (10,6 juta dolar AS) disita sebagai bagian dari operasi itu.

Coldiretti, perhimpunan pertanian terbesar di Italia, mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis bahwa sedikitnya 5.000 restoran dan bar di Italia dikelola oleh organisasi penjahat yang bergaya mafia.

"Kasus paling akhir ini adalah bukti yang kesekian kali bahwa industri makanan dipandang sebagai sektor strategis oleh organisasi penjahat," kata Roberto Moncalvo, Presiden Coldiretti.

"Organisasi penjahat memanfaatkan industri makanan untuk mencuci aset tidak sah yang diperoleh dari kegiatan tradisional mereka seperti penyelundupan narkotika, pemerasan dan renten," kata Moncalvo.

Menurut studi tersebut, kegiatan usaha yang berkaitan dengan mafia di seluruh industri makanan di negeri itu memberi hasil lebih dari 15,4 miliar euro (16,3 miliar dolar AS) pada 2014. Jumlah tersebut meningkatn sebanyak 10 persen dibandingkan dengan hasil pada 2013.

"Kegiatan usaha yang dikendalikan mafia dapat membawa produk yang sudah tercemar atau kadaluwarsa ke pasar, seperti yang terlihat dalam penyelidikan terdahulu," ia menjelaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement