REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Turki menangkap 16 warga negarai Indonesia (WNI) di perbatasan Suriah. Satu dari ke-16 WNI itu disinyalir berasal dari Bandung, Jawa Barat. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pun langsung angkat bicara terkait isu tersebut.
"Kalau sudah betul orang Bandung, nanti saya ambil tindakan," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota, Jumat (13/3).
Sebelumnya, pada Rabu (11/3), Pemerintah Turki menduga ke-16 WNI yang ditangkap itu akan bergabung dengan kelompok militan ISIS. Ridwan pun berjanji akan mengecek kebenaran kabar tersebut.
Jika sudah terbukti ada warga Bandung yang tertangkap karena ingin bergabung dengan ISIS, maka Pemerintah Kota Bandung akan mengambil tindakan. Ridwan menyatakan Pemkot Bandung sudah berdeklarasi untuk menentang tindakan yang terkait dengan fundamentalisme berlebih. Terlebih, sejah ini pemberitaan terkait ISIS menunjukkan bahwa kelompok militan tersebut cenderung mengarah pada hal negatif. Karena itu, tindakan tegas perlu diambil.
Namun, karena hal tersebut masih spekulasi, Ridwan belum mau membicarakan sanksi seperti apa yang mungkin akan diberikan. Yang pasti, ia ingin agar tindakan yang diambil Pemerintah Kota Bandung nantinya dapat mencegah aksi-aksi militan, jika terbukti warga Bandung berniat menjadi relawan ISIS.
"Saya belum bisa bicara sanksi. Tapi saya pastikan tidak boleh terulang lagi. Saya akan kampanyekan," ucap Ridwan.