REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau kondisi Pelabuhan Pulau Baai dan Bandara Fatmawati Soekarno terkait rencana pengembangan dua fasilitas perhubungan itu.
"Untuk Pelabuhan Pulau Baai menjadi tanggungjawab PT Pelindo, sedangkan Bandara Fatmawati akan dikembangkan," kata Menteri usai meninjau dua lokasi tersebut, Sabtu (14/3).
Ia mengatakan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai akan dikelola penuh oleh PT Pelindo II Bengkulu. Termasuk pengelolaan alur masuk pelabuhan yang sering mengalami sedimentasi akan segera diatasi. "Ada rencana pembuatan terowongan untuk mengatasi sedimentasi," ujar Menteri.
Sedangkan di Bandara Fatmawati Soekarno, pengembangan bandara itu akan dilakukan tahun ini dengan alokasi dana Rp 50 miliar dari APBN 2015, ujarnya. Pengembangan terminal akan dapat memuat lebih banyak pesawat akan digelar tahun ini. Selain itu, akan dilakukan pengembangan kantor dan gedung terminal kedatangan dan keberangkatan.
Terkait perpanjangan landasan bandara Fatmawati Soekarno menurut Menteri bergantung pada kelancaran pembebasan lahan oleh pemerintah daerah. "Kalau pembebasan lahan sudah selesai bisa langsung dibangun," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan perpanjangan landasan dari 2.250 menjadi 2.800 meter akan dibangun dari APBN tahun anggaran 2016. "Kalau proses pembebasan lahan selesai maka segera dibangun tahun depan, tahun ini fokus ke perpanjangan landasan," kata dia.
Setelah meninjau pelabuhan dan bandara, Menteri Perhubungan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.