REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Rodolfo Gonzalez (64 Tahun), tokoh oposisi Venezuela yang ditahan dalam aksi demonstrasi antipemerintah Presiden Nicolas Maduro tahun lalu, ditemukan tewas di dalam sel penjara. Rodolfo ditemukan tewas tergantung di dalam sel penjaranya yang terletak di dalam markas dinas pengamanan presiden di Caracas.

Menteri Dalam Negeri Venezuela, Gustavo Gonzalez mengaku terdapat tanda-tanda bahwa aktivis oposisi itu berniat bunuh diri.

"Rodolfo Gonzalez mengambil hidupnya dengan cara gantung diri," kata Menteri Dalam Negeri Gustavo Gonzalez seperti yang dilansir dari Reuters.

Sementara itu, kantor negara kejaksaan mengatakan, saat ini masih terus menyelidiki penyebab kematian mantan pilot tersebut. 

Putri Rodolfo mengungkapkan, rencananya dalam waktu dekat, ayahnya akan dipindahkan ke lapas untuk tahanan kelas berat. Ia pun mengaku khawatir dengan adanya pemindahan tersebut, karena biasanya penjara kelas berat dihuni oleh para anggota geng, pemakai narkoba dan pelaku kekerasan. Namun, hal tersebut dibantah oleh Menteri Dalam Negeri, Gustavo Gonzales.

Rodolfo diketahui mrupakan seorang mantan pilot penerbangan sipil yang giat menentang pemerintahan Venezuela yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro. Dia bahkan turut berpartisipasi dalam demonstrasi besar-besaran di Venezuela pada kurun Februari-Maret 2014 lalu.

Belasan orang baik dari kubu pendukung pemerintah maupun oposisi tewas dalam demonstrasi tersebut. Sejumlah kelompok hak asasi manusia mengritik pemerintahan Maduro yang dinilai memiliki pendekatan represif terhadap oposisi.

Hingga saat ini sedikitnya terdapat 40 orang lawan politik Maduro yang mendekam di tahanan. Di antara mereka ialah tokoh oposisi Leopoldo Lopez, yang menyerahkan diri kepada aparat pada Februari 2014 setelah dituduh menghasut.

Pemerintah mengatakan, orang-orang sayap kanan di dalam dan luar Venezuela berusaha membujuk kaum muda untuk memberontak dan menumbangkan Presiden Maduro.

Ikuti Whatsapp Channel Republika