REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tentara Irak akan membebaskan Tikrit dari anggota Negara Islam (IS) yang masih ada di kota tersebut dalam tiga hari ke depan, kata juru bicara militer dari satuan "Popular Mobilisation" pada Sabtu.
Pernyataan sama disampaikan oleh pemimpin tertinggi milisi Badr, yang meyakini para pejuang IS yang tersisa akan diusir keluar dari Tikrit tidak lebih dari 72 jam ke depan.
Pasukan milisi dari unit "Popular Mobilisation" dan Badr termasuk dalam operasi pembebasan Tikrit dari IS selama dua minggu, yang melibatkan tentara, polisi, pasukan milisi lain dan suku-suku bersenjata.
Sebelumnya, pada Kamis (12/3), Mayor Jenderal Polisi Bahaa al-Azzawi mengatakan kepada kepada kantor berita AFP di Albu Ajil, bahwa Tikrit telah dikepung dari segala penjuru oleh pasukan pemerintah Irak dan para milisi.
Semua kota dan desa di tepi timur sungai Tigris itu telah dikuasai pasukan anti-IS, Kamis.
Bendera hitam putih ISIS di dinding-dinding ditulisi slogan-slogan kutukan kepada ISIS atau puja-puji kepada kelompok-kelompok milisi yang terlibat dalam pertempuran tersebut.