Sabtu 14 Mar 2015 19:41 WIB

Indonesia Terancam Alami Krisis Energi

Rep: C84/ Red: Ilham
Energi Terbarukan - Lampung
Energi Terbarukan - Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pihak memandang kemandirian energi dan pangan sangat dibutuhkan Indonesia. Pendiri Medco Group, Arifin Panigoro mengingatkan krisis energi yang menimpa Indonesia bukan lagi suatu wacana.

Ia menilai akan semakin berat bagi Indonesia ke depannya jika tidak mampu mencukupi kebutuhan energi nasional. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi perlu adanya pasokan energi yang cukup.

"Artinya, kalau di dalam negeri tidak ada ya harus impor. Apa mau kita hidup bergantung pada pasokan energi dari luar negeri terus," ujar Arifin dalam diskusi Menanam Benih Kemandirian di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta, Sabtu (14/3). 

Saat ini, kebutuhan energi nasional mencapai 4,5 juta barrel setara minyak per hari. Menurutnya, jumlah ini akan meningkat menjadi 7,7 juta barrel setara minyak per hari pada 2025 mendatang. 

Padahal, Ia menambahkan, kemampuan produksi minyak nasional saat ini berkisar di bawah 800 ribu barrel per hari. Kemampuan ini diyakini akan terus menurun hingga 453 ribu barrel per hari dalam sepuluh tahun mendatang seiring merosotnya oil lifting nasional.

"Ini wake up call bagi semua pihak, mulai dari presiden, menteri, kalangan usaha hingga generasi muda bahwa Indonesia dalam krisis energi," sambungnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement