Ahad 15 Mar 2015 12:26 WIB

'Kemendagri Tak Protes Tunjangan PNS DKI, Hanya Beri Masukan'

Rep: C11/ Red: Indira Rezkisari
PNS DKI Jakarta
Foto: Republika/Prayogi
PNS DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) telah diterima pihak Pemprov DKI pada Kamis (14/3) lalu. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan salah satu usulan yang diberikan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni terkait Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

"Kemendagri bukan protes soal TKD, tapi memberikan masukan. Untuk itu kami klarifikasi," kata Djarot. Adapun evaluasi RAPBD masih akan terus dibicarakan. Pemprov memiliki waktu tujuh hari untuk melakukam pembahasan dengan DPRD DKI.

"Tetap dibicarakan bersama Banggar (Badan Anggaran DKI), kewajibannya adalah TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) bersama Banggar akan bersama-sama mengevaluasi," ujar Djarot.

Kisruh APBD DKI memang belum usai, Pemprov dan DPRD DKI memiliki pandangan yang berbeda terkait persoalan APBD. Padahal, kedua kubu sudah mengesahkan RAPBD pada sidang paripurna pada Januari lalu.

Namun, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memilih untuk mengirimkan hasil RAPBD yang berbeda dari hasil kesepakatan. Basuki menilai ada kejanggalan dengan RAPBD versi DPRD. Menurutnya ada anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun.

Sebelumnya Kemendagri juga sudah memfasilitasi pertemuan kedua kubu. Baik DPRD maupun Pemprov sudah dipertemukan pada Kamis (5/3) lalu. Namun upaya titik kesepakatan APBD belum juga ditemukan. 

Djarot mengatakan yang jelas DKI harus punya anggaran pada April nanti. Menurutnya anggaran harus segera dicairkan untuk memastikan pembangunan dan pelayanan masyarakat DKI tidak terhambat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement