REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Yatim Mandiri kembali berbagi beasiswa operasional pendidikan kepada para yatim dhuafa yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Beasiswa yang dikucurkan bertepatan dengan Milad ke-21 Yatim Mandiri ini mencakup 455 siswa dengan jumlah total mencapai Rp 134 juta.
Kepala Cabang Yatim Mandiri Semarang, Galeh Pranggono Putra mengatakan, beasiswa yatim dhuafa ini ditebar kepada siswa tingkat SD/MI hingga SMA/MA. Rinciannya, untuk siswa SD dan MI mencakup 195 siswa X Rp 250 ribu, SMP/Mts sebanyak 148 siswa X Rp 300 ribu dan SMA/MA sebanyak 112 siswa X Rp 370 ribu.
Yang berbeda dalam tebar beasiswa ini, tambah Galeh, juga digelar Festival Dolanan Anak Tradisional yang melibatkan 150 anak yatim dari berbagai Sanggar GENIUS di Semarang. “Festival yang dihelat di Taman KB Kota Semarang ini juga diramaikan oleh 50 orang Tim Program dan karyawan Yatim Mandiri,” ujarnya, Ahad (15/3).
Ada berbagai stand dolanan anak tradisional tempo dulu. Antara lain jenis permainan egrang, bekel, dakon, lompat tali, gobaksodor dan engklek. Tak ketinggalan stand permainan tradisional jenis cublak- cublak suweng, injak batok, bakiak, ular naga, kelereng, kerang- kerangan, serta layang- layang.
Festival ini digelar dengan semangat untuk melestarikan tradisi budaya –khususnya—dolanan anak tempo dulu. “Karena permainan ini sudah mulai ditinggalkan oleh anak- anak era sekarang, sperti game online, play station dan lainnya,” tambah Galeh.
Hal ini diamini oleh Divisi Program Yatim mandiri Semarang, Muhammad Syukron Nadhif. Menurutnya, festival ini juga bertujuan agar anak- anak di Kota Semarang tahu dan cinta kembali terhadap dolanan tradisional ini.
“Sehingga pada akhirnya mau menjaga dan melestarikan agar permainantradisional ini tidak termakan zaman,” tambahnya.