REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang mengadakan pembinaan dan penyuluhan terkait dengan kesehatan mulut dan gigi.
"Kegiatan yang kita lakukan ini merupakan program kerja GOW Kota Singkawang yang ada di seksi III pada Tahun Anggaran 2015. GOW Kota Singkawang salah satu misinya adalah memberikan kontribusi melalui pendekatan edukasi, penyuluhan, pembinaan, pada kaum perempuan terkait dengan kesehatan ibu dan anak," kata Wakil Ketua GOW Kota Singkawang, Zavina saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Dia menambahkan, melalui kegiatan itu, diharapkan setiap organisasi wanita bisa menyerap pengetahuan bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta menyebarluaskan kepada keluarga dan anggota di organisasi masing-masing.
Di tempat yang sama, Drg Undari SA menyampaikan bahwa oral hygiene (kebersihan mulut) adalah upaya melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran/sisa makanan.
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
"Cara paling sederhana adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur. Mulut ibarat rumah adalah pagar, dengan pagar yang bagus, kuat dan bersih serta kokoh diharapkan rumahnya bisa lebih terlindungi, begitu juga dengan kesehatan tubuh kita, mulut merupakan pintu masuknya semua makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita," katanya.
Dia menambahkan, jika mulut dan gigi kita bersih dan sehat, maka akan memberikan pengaruh yang baik pada organ-organ tubuh kita. Merawat gigi dan gusi perlu dilakukan sedini mungkin.
Lebih lanjut Undari mengatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.
"Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal bagi perkembangan bakteri yang bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang disebut plak. Plak merupakan tempat tumbuh bakteri yang dapat memproduksi asam, jika tidak dibuang akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang," tuturnya.
Undari berharap dengan adanya informasi yang disampaikan, para peserta dapat meningkatkan dalam menjaga kesehatan mulut, gigi dan gusi.
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati, selain biaya lebih hemat juga lebih mudah serta lebih menjamin kesehatan. Kalau sudah sakit gigi, makan sate atau makanan se lezat apapun tidak akan nikmat, oleh karena itu disarankan kepada masyarakat agar menjaga kebersihan gigi dan mulut, memeriksakan gigi enam bulan sekali," katanya.