Senin 16 Mar 2015 10:40 WIB

14 Orang Tewas dalam Serangan Bom di Pakistan

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Ledakan bom
Ledakan bom

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Dua serangan bom menyerang dua gereja di kota Lahore, Pakistan pada Ahad (15/3) kemarin. Sebanyak 14 orang tewas dalam peristiwa tersebut, sementara 70 orang lainnya mengalami luka-luka.

Serangan tersebut memicu para warga untuk membunuh dua orang pria yang dicurigai terlibat dalam serangan tersebut, selain membunuh, para warga juga membakar kedua jenazah tersebut.

Massa juga menutup sebuah jalan di dekat tempat kejadian dan membakar sejumlah barang serta menyerang sebuah bus stasiun, seperti dilaporkan stasiun TV setempat. Mereka juga menuntut agar keamanan ditingkatkan.

Seperti yang dilansir dari BBC News, Senin (16/3) Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, dan Presiden Mamnoon Hussain, mengecam aksi penyerangan tersebut.

Sementara itu, kelompok militan Jamatul Ahrar mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas serangan yang terjadi. Menurut keterangan beberapa saksi mata, aksi penyerangan dilakukan oleh para pelaku  bom bunuh diri. Namun pihak polisi belum bisa memastikan para pelaku bom bunuh diri tersebut melakukan aksinya.

Adapun penyerangan terhadap umat Kristen di Pakistan bukan yang pertama kali. Umat yang jumlahnya sekitar 2 persen dari 180 juta penduduk Pakistan ini seringkali menjadi sasaran bagi kelomok militan.

Pada tahun 2013, lebih dari 80 orang tewas dalam sebuah serangan bom di gereja di Peshawar, yang merupakan serangan terbesar atas umat Kristen di Pakistan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement