REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga beras di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya mulai kembali turun. Pemicu turunnya harga beras karena wilayah periangan timur akan segera memasuki musim panen raya. Akan tetapi, penurunannya saat ini belum stabil.
Kepala Pasar Induk Cikurubuk, Dodi Indra mengatakan, sudah ada penurunan harga beras. Saat ini kisaran harga tertinggi jatuh pada harga Rp 11.500. Sebelumnya, harga tertinggi mencapai Rp 12 ribu.
"Penurunan harga beras belum stabil, harganya belum kembali seperti semula, ujar Dodi kepada Republika, Senin (16/3).
Dodi menjelaskan, harga beras kualitas satu kini harganya menjadi Rp 11.500 yang sebelumnya Rp 12 ribu. Harga beras kualitas dua menjadi Rp 10.500 yang sebelumnya Rp 11 ribu. Kemudian, harga beras kualitas tiga jatuh di kisaran Rp 10 ribu.
Menurutnya, pemicu dari menurunnya harga beras tersebut karena wilayah periangan timur akan segera memasuki musim panen raya. Dodi menjelaskan, harga beras biasanya dipengaruhi oleh musim. Kini tiba waktunya memasuki musim panen raya.
"Diperkirakan panen raya jatuh pada Maret, April atau paling lambat pada Mei," kata Dodi.
Ia menegaskan, jika distribusi tidak ada kendala, maka harga akan kembali normal. Para petani akan memiliki banyak stok beras dan tidak akan terjadi kelangkaan. "Distribusi lancar, harga beras akan turun," ujar Dodi.