Senin 16 Mar 2015 13:07 WIB

PKS: Hak PPP Keluar dari KMP

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
PKS
PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzamil Yusuf mengatakan jika memang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) itu adalah hak masing-masing partai.

Tiap-tiap partai memiliki hak dan tanggung jawab atas keputusan yang diambil. Kalau memang mau keluar, itu haknya PPP," ujar Almuzamil saat dihubungi ROL, Senin (16/3).

Anggota Komisi III DPR itu tidak mempermasalahkan keluarnya PPP dari KMP. Baginya politik adalah sebuah kesepakatan. Partai yang sudah tidak sepakat maka dipersilahkan memisahkan diri dari koalisinya. Kesepakatan itu tidak mengikat terus-menerus. Jika memang sudah tidak sejalan maka hak partai keluar dengan ideologi masing-masing.

Ia mengaku partainya belum membicarakan apa-apa tentang isu yang santer dibicarakan ini. KMP juga belum memastikan sikap bagaimana kedepannya.

Sebelumnnya diketahui, Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengatakan KMP hanya sebagai tempat nostalgia dan PPP berencana keluar dari KMP untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal ini juga menyusul kabar islahnya kubu Djan dengan Kubu Romahurmuziy yang juga menjadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya. Keduanya dipertemukan dalam Muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Batam, Kepulauan Riau pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement