Senin 16 Mar 2015 15:54 WIB

Jelang Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana Kuta saat Nyepi
Foto: Agung Wijaya/Antara
Suasana Kuta saat Nyepi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Selama pelaksanaan Nyepi, 21 Maret, Bandara Ngurah Rai, Bali, akan ditutup selama 24 jam. Penutupan dimulai pada Sabtu (21/3) pukul 06.00 Wita dan akan dibuka kembali pada Ahad (22/3) pukul 06.00 Wita.

"Penutupan berlaku untuk semua aktivitas penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional, maupun aktivitas lainnya," kata Wakil GM PT Angkasa Pura I (Persero), I Gusti Ngurah Ardita.

Kepada wartawan di Denpasar, Senin (16/3), Ardita mengatakan, tutupnya operasional Bandara Ngurah Rai selama Nyepi sudah dimulai 2000 lalu. Hal itu kata Ardita, mengacu pada Surat Dirjen Perhubungan Udara Nomor AU/2696//DAU/1796/99 tanggal 1 September 1999, serta Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.2/24986/DPIK tanggal 17 November 2014.

Dengan tutupnya Bandara Ngurah Rai selama Nyepi, sekitar 422 penerbangan berjadwal ditiadakan, yakni 258 peberbangan domestik dan 164 penerbangan internasional. Dari penerbangan sebanyak itu, tercatat 107 penerbangan milik Garuda, 65 Air Asia dan 55 Lion Air, selebihnya merupakan jadwal penerbangan asing.

"Penerbangan domestik jurusan Jakarta, Yogyakarta, Surbaya, Singapura, Perth, Kualas Lumpur, serta sejumlah kota besar lainnya," kata Ardita.

Didampingi Humas PAP I, Shively, Ardita menjelaskan, perusahaan penerbangan yang memiliki rute ke Bali, sudah tahu mengenai tutupnya Bandara Ngurah Rai itu, karena sudah berlaku sejak belasan tahun. Hanya saja, karena tanggal libur Nyepi berubah-ubah,maka pihaknya kembali meginformasikan tanggal pastinya.

"Jadi setiap setahun sebelum Nyepi, kami menginformasikan kembali kepada perusahaan penerbangan, agar mereka tidak melayani penerbangan dari dan ke Bali pada tanggal yang diinformasikan," katanya.

Mengenai koreksi pemasukan yang seharusnya diterima Bandara Ngurah Rai akibat tutupnya bandara, Ardita mengatakan, tidak ada kehilangan pemasukan. Karena dalam perencanaan libur saat Nyepi, tidak masuk dalam perhitungan.

"Jadi karena sudah tahu itu hari libur, maka tidak dimasukkan dalam perhitungan," katanya.

Selama pelaksanaan Nyepi, selain Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai, Karangasem, juga tutup. Seluruh kegiatan masyarakat yang dilakukan di luar rumah, juga ditiadakan.

Untuk menjaga keheningan umat Hindu yang sedang melaksanakan Berata Penyepian, pada malam Nyepi yakni Sabtu (21/3) malam, lampu penerangan jalan maupun lampu yang ada di dalam rumah, dipadamkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement