Selasa 17 Mar 2015 00:30 WIB

Kurtubi: Tak Bangun Smelter, Jangan Perpanjang Izin Newmont

Rep: c75/ Red: Taufik Rachman
 Sebuah dump truk, menyimpan bebatuan hasil tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Areal Tambang Batu Hijau, Kecamatan Sengkongkang, Sumbawa Barat, Kamis (18/12).(Republika/Raisan Al Farisi)
Sebuah dump truk, menyimpan bebatuan hasil tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Areal Tambang Batu Hijau, Kecamatan Sengkongkang, Sumbawa Barat, Kamis (18/12).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM-  Anggota DPR RI Komisi VII fraksi Partai Nasdem Daerah Pemilihan (Dapil) NTB, Kurtubi meminta Menteri ESDM untuk tidak memperpanjang izin ekspor konsentrat PT Newmont Nusa Tenggara. Jika, tidak segera membangun Smelter di Pulau Sumbawa.

“Posisi partai Nasdem, tidak akan memperpanjang izin kalau tidak ada smelter,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Senin (16/3).

Menurutnya,  dalam memperpanjang izin ekspor, Menteri ESDM harus minta komitmen PT Newmont untuk membangun smelter di pulau Sumbawa. Demi pemerataan pembangunan, mengurangi kesenjangan dan keadilan.

Ia menuturkan, pihaknya mensyaratkan dalam izin perpanjangan ekspor konsentrat agar PT Newmont membangun Smelter. “Itu harus jadi syarat, gak bisa izin diberikan kalau syarat tidak dipenuhi,” katanya.

Kurtubi mengatakan terkait dengan rencana PT Newmont yang akan membangun Smelter di Gresik merupakan keputusan yang belum final. Sebab, keputusan menteri menyangkut itu harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Komisi VII.

Menurutnya, dirinya sudah mengirimkan surat kepada menteri ESDM perihal PT Newmont bisa diperpanjang izin ekspor. Apabila berkomitmen membangun Smelter di Sumbawa. “Saya pribadi sudah berkiirm surat resmi ke ESDM, Jumat kemarin. Isinya Newmont boleh diperpanjang izin ekspor apabila berkomitmen membangun smelter di pulau Sumbawa,” katanya.

Ia pun berharap di NTB, khususnya di daerah Tambang dibangun pusat sentra Industri. Seperti, kabel, pabrik pupuk, semen yang berkaitan dengan Smelter. “Pusat membangun sentra industri di daerah tambang jangan di Jawa saja,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement