REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Muslim di Sydney meluncurkan satu saluran televisi yang siaranya mengkhususkan konten-konten tentang Islam. Pembentukan saluran televisi yang menghabiskan dana 1 juta dolar AS ini sebagai langkah untuk memberi gambaran penyeimbang sekaligus membela Islam.
"Ini adalah saat di mana ada banyak tekanan pada komunitas Muslim," ujar kepala jaringan, Malaz Majanni seperti dilansir onislam, Senin (16/3).
Ia mengatakan, dalam media mainstream, informasi yang disampaikan seringkali tidak tepat. Dengan adanya media khusus ini maka informasi yang disampaikan akan jelas dan benar.
Nama chanel yang digunakan yaitu TV One Path. Studio terletak di bagian barat Sydney. Selain memutarkan hasil editan video dari YouTube, saluran ini juga akan menghadirkan program wawancara dengan mengundang syekh setempat tentang ajaran Islam dan permasalahan yang dihadapi Islam saat ini. Termasuk keberadaan ISIS.
"Pendekatan kami adalah untuk memastikan bahwa itu jelas tindakan ini (ISIS) bukan tindakan Islam," kata Majanni.
Ia melanjutkan, tamu yang telah diundang ke studio yakni kepala bagian Polisi anti-terorisme Federal Australia dan kelompok politik yang kontroversial Hizbut Tahrir.
Majanni menambahkan studio didanai oleh sumbangan masyarakat dan dikelola oleh lebih dari 20 relawan.
Proyek ini didukung oleh berbagai tokoh Muslim terkemuka, termasuk mufti agung Australia, Dr Ibrahim Abu Mohamed, dan Associate Professor Mohamad Abdalla dari Griffith University yang muncul dalam sebuah video promosi.
Dikenal sebagai inisiatif dakwah, studio bertujuan untuk menyebarkan firman Islam di kalangan Muslim dan non-Muslim.