Selasa 17 Mar 2015 13:46 WIB

Akibat Badai Pam, Kondisi Vanuatu Memprihatinkan

Sementara itu UNICEF menyatakan semua sekolah di Vanuatu telah hancur atau rusak akibat badai Pam ini.
Foto: abc news
Sementara itu UNICEF menyatakan semua sekolah di Vanuatu telah hancur atau rusak akibat badai Pam ini.

REPUBLIKA.CO.ID, VANUATU -- Badan dunia UNICEF mengatakan akan menyiapkan tempat-tempat aman bagi anak sekolah untuk bisa melanjutkan pendidikan mereka untuk sementara. Langkah ini dilakukan menyusul badai Pam yang melanda negara kepuluan di Samudra Pasifik bagian selatan ini pekan lalu.

Dikatakan, sekitar 17 ribu anak di bawah 5 tahun kini menghadapi risiko malnutrisi. UNICEF sendiri mulai membagikan bantuan untuk para korban.

Badan amal CARE bahkan memperkirakan 85 persen bangunan rumah rusak atau hancur, sementara tangki air utama di Port Vila sudah kosong dan pasokan listrik juga belum pulih.

UNICEF mengatakan rumah sakit utama mengalami kerusakan dan para pasien telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

Ketua Palang Merah Vanuatu Jacqueline de Gaillarde menjelaskan toko-toko bahan makanan mulai menipis persediaannya disebabkan banyak warga yang memborong barang sebelum badai terjadi. Namun bahan-bahan makanan tersebut juga tidak lepas dari terjangan badai topan.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Vanuatu menyatakan dampak topan Pam akan terasa di negara kepulauan itu untuk jangka waktu yang sangat panjang.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-03-17/sudah-24-korban-meninggal-akibat-badai-topan-pam-di-vanuatu/1425933
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement