Selasa 17 Mar 2015 14:07 WIB

SPBI Pertama di Indonesia Diresmikan

Gedung Pertamina
Foto: ANTARA
Gedung Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Stasiun pengisian bahan bakar industri (SPBI) khusus kendaraan dinas plat merah pertama di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sekaligus pertama di Indonesia diresmikan Gubernur Sultra Nur Alam dan dihadiri Dirut PT Pertamina Patra Niaga Ferdy Novianto.

Direrktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ferdy Novianto mengatakan, langkah pemerintah pemerintah provinsi khususnya Gubernur Sultra sangat luar biasa atas inisiatif dan terobosan mendirikan SPBI khusus BBM non subsidi tersebut.

"Saya memberi apresiasi yang luar biasa kepada gubernur Sultra atas terobosan yang positif mendirikan stasiun bahan bakar industri, apalagi lokasinya berada di jantung kota Kendari yang merupakan kawasan parkir eks rumah sakit provinsi," ujarnya, Selasa (17/3).

Menurut Ferdy, pendirian SPBI merupakan pertama dan rencana SPBI kedua yang akan diresmikan di Sorong, Papua Barat yang pemegang sahamnya oleh Pertamina, sementara SPBI di Kendari merupakan milik perusahaan daerah Provinsi Sultra.

"Saya merasa iri atas pendirian SPBI ini yang seharusnya memang' domainya pertamina. Sebab yang mendirikan SPBI adalah yang sudah ada milik insititusi TNI-Polri yang ada di sejumlah daerah di tanah air," katanya.

Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan pendirian SPBI melalui perusahaan daerah (PD) Utama Sultra merupakan yang kedua setelah dibangun SPBU khusus BBM pesawat udara di Bandara Wolter Monginsisi setahun yang lalu.

Ia mengatakan, kebijakan mendirikan SPBI khusus kendaraan dinas dinilai dapat memberikan manfaat bagi daerah terutama pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dengan kisaran Rp600 juta per tahun atau Rp50-Rp60 juta per bulan.

Sementara itu, Direktur Utama PD Utama Sultra, Moh Haryanto mengatakan SPBI yang dibangun di lapangan parkir eks Rumah sakit umum Provinsi (RSUP) Kemaraya itu berkapasitas 17 kilo liter (KL) atau mampu nelayani kendaraan dinas plat marah sebanyak delapan ton per hari.

"Setiap kendaraan dinas yang akan mengisi BBM industri itu, akan diberi kupon khusus, termasuk memberi stiker yang bertuliskan 'mobil BBM non subsidi" pada depan atau belakan mobil tersebut," ujar Haryanto.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement