REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Zainul Majdi meminta Direktorat Jenderal Pajak Wilayah NTB membenahi integritas petugas-petugas pajak agar tingkat kepercayaan masyarakat meningkat, sehingga antusias membayar pajak.
"Direktorat pajak harus membenahi dirinya termasuk integritas petugas pajak. Kalau warga membayar pajak mewujud menjadi sarana publik yang baik maka akan tumbuh semangat membayar," ujarnya saat mengikuti acara pajak di Kota Mataram, Selasa (17/3).
Menurutnya, semua keraguan masyarakat terhadap petugas pajak harus bisa dihapus dan menjaga integritas. Oleh karena itu, tidak ada torelansi terhadap perangkat pajak yang tidak melakukan hal yang tidak baik.
Ia menuturkan, pihaknya mendorong seluruh masyarakat untuk membayar pajak. Pasalnya, penerimaan pajak berpengaruh terhadap pembangunan. "Jika pajak tersendat maka APBN dan program pembangunan tidak akan terealisasi dengan baik," katanya.
Zainul Majdi mengatakan penerimaan pajak ibarat tulang belakang yang menopang APBN. Oleh karena itu, masyarakat mempunyai kewajiban mendukung pencapaian target pajak.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat, Cucu Supriatna mengatakan pihaknya mendorong agar penerimaan pajak di NTB bisa terlaksana 100 persen.
Ia menuturkan, tahun 2014, target penerimaan pajak di NTB mencapai 3,9 triliun. Namun, realisasi penerimaan hanya mencapai 3,5 triliun atau hanya 88 persen dari target.
Cucu menghimbau kepada 32 persen masyarakat di NTB yang belum membayar pajak untuk segera melaksanakan kewajibannya. "32 persen belum bayar kemungkinan belum tahu atau belum sadar. Tugas kami mensosialisasikan pentingnya pajak," katanya.