REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat dakwah kreatif, Ustaz Erick Yusuf menyampaikan dakwah lewat media sosial bukan berarti tanpa kekurangan. Erick mengimbau kepada para dai untuk berhati-hati. Ia mencontohkan, sekonyong-konyong menyatakan sesuatu yang haram di medsos tentu berpotensi menimbulkan polemik.
"Kalau tepat tidak masalah, nah kalau tidak tepat kan justru jadi masalah. Kita harus memahami etika bermedsos dengan baik dan benar," ujar Erick kepada Republika, Selasa (18/3).
Selain itu, Erick juga mengimbau kepada masyarakat untuk membaca dengan seksama judul dan isi tulisan. "Kadang-kadang hanya baca judul saja belum diperiksa isinya," ujar Erick.
Sebelumnya, Erick menyampaikan pentingnya menggunakan medsos sebagai sarana dakwah. Menurutnya, dengan menggunakan medsos berarti para dai mengikuti perkembangan zaman.