Rabu 18 Mar 2015 10:25 WIB

Golkar dan PAN Diyakini Tetap Gabung KMP

Kuasa hukum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra (kiri).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kuasa hukum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang mendera Partai Golkar diyakini akan bermuara pada berpalingnya partai beringin itu ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Meski demikian, peluang Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan KIH masih cukup kecil.

"Meskipun Menteri Hukum dan HAM sudah memberi angin kepada kubu Agung Laksono, tetapi kubu Aburizal Bakrie pasti akan melawan," kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor dihubungi di Jakarta, Rabu (18/3).

Menurut Firman, banyak elit Golkar di kubu Aburizal Bakrie yang memiliki kapabilitas di bidang hukum. "Pertarungan di Golkar sepertinya masih akan berlangsung lama," katanya.

Sedangkan untuk PAN, Firman menilai meskipun Ketua Umum Zulkifli Hasan, yang menggantikan Hatta Rajasa, kerap mengeluarkan pernyataan yang berbeda dengan KMP, tetapi tampaknya masih memiliki komitmen terhadap koalisi tersebut.

 

"Zulkifli dan Hatta Rajasa itu inisiator PAN untuk bergabung ke KMP. Mereka yang membawa PAN ke KMP. Hanya saja gaya Zulkifli lebih lunak dibandingkan Hatta," katanya mengakhiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement