REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi Teknologi Informasi Komputer Michael Sunggiardi mengatakan penerapan Ujian Nasional (UN) "Computer Based Testing" atau berbasis komputer memerlukan perangkat "Uninterruptible Power Supply" (UPS) agar data-data yang telah dimasukkan tidak hilang.
"Bila belum terekam dengan baik dan pasokan listrik mati maka data-data tersebut bisa hilang," ujar Michael di Jakarta.
Michael mengatakan server dan peralatan komputer membutuhkan pasokan listrik yang terus-menerus agar dapat bekerja dengan optimal.
Hal itu disebabkan komponen komputer terdiri dari komponen aktif yang bekerja berdasarkan listrik statis, yang mana akan hilang memorinya kalau listrik mati mendadak.
Tempat penyimpanan data di komputer atau "Hard Disk" juga akan rusak jika pasokan listrik terhenti pada saat penulisan data.
Michael menjelaskan kalau komputer berhubungan dengan internet, maka harus melalui satu alat yang disebut modem atau router, dan keduanya bekerja dengan pasokan listrik, pada saat listrik mati, modem dan router akan tidak bisa bekerja dan memutus jaringan internet ke komputer.
Dalam kegiatan sehari-hari terdapat sejumlah UPS dan masing-masing bisa memilih berdasarkan kepentingan pengguaannya.
"Online UPS adalah jenis yang paling mahal, dan cara kerjanya adalah memasok listrik baik dalam keadaan PLN nyala atau mati secara prima," jelas dia.