REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta kepada Bea Cukai agar beras selundupan yang disita langsung diserahkan kepada Bulog dan tidak perlu melalui proses lelang. Hal ini untuk menambah cadangan beras di gudang Bulog dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Gak usah dilelang, langsung saja diberikan ke Bulog biar buat cadangan beras, kalau itu bisa nanti saya bilang ke Bulog," ujar Rachmat ketika berdialog dengan Kanwil Khusus Ditjen Bea Cukai Kepulauan Riau di atas kapal patroli Bea Cukai di Batam, Rabu (18/3).
Rachmat mengaku siap untuk menyampaikan hal tersebut kepada Bulog dan Kementerian Pertanian, serta meninjau kembali payung hukumnya di Kementerian Keuangan. Menurut Rachmat, dengan skema seperti ini maka ada efisiensi distribusi barang.
"Jadi anti Bea Cukai yang nangkepin dan berasnya langsung jadi milik Bulog," kata Rachmat.
Berdasarkan data rekapitulasi, pada Januari sampai Maret 2015 ditemukan 13 kasus penyelundupan beras di FTZ Batam dengan total 72.100 kilogram. Sedangkan, pada 2014 ditemukan 10 kasus dengan total muatan 279.750 kilogram.