Rabu 18 Mar 2015 13:49 WIB

Pilih Ketua, PDIP Jabar Gelar Konforda

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Politikus PDIP TB Hasanuddin
Foto: Antara
Politikus PDIP TB Hasanuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar  konfrensi daerah (konferda) pada Rabu (18/3) di Hotel Horison Bandung. Konfrensi ini,  akan menentukan siapa pimpinan PDI Perjuangan di Jabar selama lima tahun kedepan.

Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, TB Hasanudin konferda ini yang diagendakan pada pekan lalu terpaksa diundur. Karena, dalam Konferda harus ada pimpinan DPP yang hadir.

"Konferda ini tentu mengdihadirkan 27 DPC. Masing-masing utusan itu adalah Ketua, sekretaris dan bendahara," ujar TB kepada wartawan, Rabu (18/3).

TB Hasanudin mengatakan, untuk Konferensi Cabang (Konfercab) sudah selesai dilaksanakan di 27 kabupaten/kota. TB mengaku tenang sehingga pekerjaan PDI Perjuangan kali ini adalah menyukseskan Konferda.

"Konfercab 100 persen selesai. Terakhir kemarin di Indramayu. ‎Semuanya berjalan dengan tertib dan tenang," katanya.

TB menjamin, pelaksanaan Konferda di Bandung tidak akan ada konflik yang berkelanjutan. Dia berpesan kepada seluruh kader agar melaksanakan konferda dengan damai.

"Kepengurusan PDIP di kabupaten/kota kebanyakan baru. Diharapkan kepengurusan di DPD lebih baru dan gress dan lebih bagus lagi," katanya.

Nanti dalam Konferda DPP akan memilih tiga calon Ketua DPD yang sudah melaksanakan tes. Ketiga calon tersebut akan dimusyawarahkan oleh para kader. Setelah dipilih siapa ketua DPD PDI Perjuangan Jabar kemudian akan membentuk formatur kepengurusan masa bakti 2015-2020.

"Selesai itu diumumkan pelantikan dan penutupan." kata dia.

TB mengatakan, untuk para kader yang mulai dari bawah ke atas (Bottom Up) tercatat ada 74 orang kader sekitar 35 diantaranya mengikuti tes sebagai calon Ketua. TB menyebut semua kader memiliki hak untuk dicalonkan oleh siapa saja. Kemudian, dari tingkat Jabar melaporkannya ke DPP untuk dipilih tiga calon.

"Calon yang diajukan tersebut dirapatkan oleh DPP dan diturunkan tiga orang," katanya.

Menurut TB, tes psikologi bagi para calon ketua itu dikerjasamakan dengan pihak luar. Sehingga sangat sulit untuk dimanipulasi. Bahkan, calon-calon yang mengikuti tes tidak diumumkan kepada kader. Para calon sendiri tidak ada kampanye hingga ke ranting-ranting

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement