REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Pekerja Pertamina mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan penyerahan blok Mahakam 100 persen kepada Pertamina. Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Eko Wahyu Laksmono menyatakan, sudah saatnya pemerintah percaya kepada Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan energi nasional yang sahamnya murni 100 persen milik negara.
"Apakah pantas Pertamina dianak-tirikan di negerinya sendiri? Serahkan Blok Mahakam 100% kepada Pertamina, now or never," jelas Eko, Rabu (18/3). Eko juga menyatakan bahwa pekerja Pertamina menegaskan mampu dan siap mengelola blok Mahakam.
Eko menyebut, pengelolaan Blok Mahakam di bawah asing selama 50 tahun telah menyebabkan triliunan rupiah yang negara mengalir ke asing. Dengan cadangan yang masih tersisa saat ini, Eko menyebut, Indonesia masih bisa meraup untuk terlebih dengan pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menyatakan dukungannya terhadap semangat yang ditunjukkan oleh para pekerja Pertamina. Dwi mengungkapkan, dalam rapat bersama pemerintah pekan lalu, sesungguhnya pemerintah telah menerima pemaparan dari Pertamina dan pemerintah percaya bahwa Pertamina mampu mengelola blok Mahakam.
"Presiden juga menyatakan dalam rapat bahwa blok mahakam harus direbut dan harus diambil, tentu
saja, kita tidak boleh lengah dan harus berjuang untuk itu," ujar Dwi.
Dwi juga menambahkan, poin yang ditekankan kepada Pertamina adalah keberlangsungan produksi jangan sampai terganggu dan masa transisi harus segera dilaksanakan.
"Intinya Pertamina harus bertanggungjawab dengan produksi agar tidak turun," lanjut Dwi.