REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pegiat dakwah kreatif, Ustadz Erick Yusuf menyadari belum semua dai menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah. Meski begitu, materi dakwah harus terus mengikuti perubahan zaman.
"Ustadz-ustadz muda saya harap ikut menguasai gadget, tapi yang senior saya rasa perlu ada orang kedua, misal melalui santrinya untuk menyampaikan tausiyahnya lewat medsos," ujar Erick, Rabu (18/3).
Menurutnya, dengan menggunakan medsos, berarti para dai mengikuti perkembangan zaman. Unsur aktualitas dalam dakwah ia contohkan melalui pengalaman para wali yang menyampaikan dakwah dengan media wayang sebagai media paling terkini.
Menurut Erick saat ini media paling kekinian adalah medsos.
"Mungkin 50 tahun ke depan beda lagi. Yang penting tongkat estafet dakwah itu tidak boleh putus termasuk memahami media yang efektif. Para dai harus up to date dengan media kini," ujarnya.