Kamis 19 Mar 2015 00:07 WIB

Kemenlu Masih Cari 16 WNI Rombongan Wisata yang Hilang di Turki

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Kepala kantor Imigrasi kelas 1 Surakarta Djarot Sutrisno (kanan) beserta Darori kepala Kasi dan penindakan dan Keimigrasian (kiri),menunjukkan foto kopi Paspor WNI yang hilang di Turki di kantor imigrasi kelas 1 Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/2).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Kepala kantor Imigrasi kelas 1 Surakarta Djarot Sutrisno (kanan) beserta Darori kepala Kasi dan penindakan dan Keimigrasian (kiri),menunjukkan foto kopi Paspor WNI yang hilang di Turki di kantor imigrasi kelas 1 Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang saat sedang berwisata di Turki masih misterius.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi mengatakan, hingga kini tim khusus yang diutus ke Turki masih terus melakukan pencarian pada 16 WNI yang hilang sejak akhir Februari tersebut.

"Kita masih melakukan pendalaman pada 16 orang yang memisahkan diri," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/3).

Retno menambahkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan imigrasi Turki. Menurutnya, hingga kini otoritas Turki belum bisa memastikan apakah 16 WNI ini masih berada di wilayah mereka atau sudah menyeberang ke negara tetangga.

Tim Kemenlu, sambung Retno, juga belum bertemu dengan 16 WNI yang kini tengah ditahan oleh Pemerintah Turki tersebut. "Mereka baru tiba Senin kemarin, baru bangun koordinasi. Jadi ya segera akan bertemu, tapi tergantung kondisi di lapangan," ucap dia.

 

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, dugaan sementara agen perjalanan Smiling Tour, yang memberangkatkan 16 WNI tersebut ke Turki, tidak terlibat dalam kasus ini. Sebab, saat diperiksa untuk dimintai keterangan, pihak Smiling Tour menunjukkan bukti bahwa 16 WNI yang hilang ini memang sengaja ingin memisahkan diri dari rombongan.

Seperti diketahui, 16 WNI asal Surabaya dan Surakarta hilang saat berwisata ke Turki pada 24 Februari 2015. Kronologi hilangnya WNI tersebut bermula saat rombongan tur yang terdiri dari 25 orang tiba di Bandara Internasional Attaturk.

Setibanya di bandara, 16 orang menyampaikan pada pemimpin rombongan bahwa mereka ingin berpisah. Saat itu, mereka berjanji akan bergabung kembali bersama rombongan pada 26 Februari di Kota Pamukkale, Turki.

Namun, hingga waktu yang sudah disepakati, 16 orang ini tak juga datang. Mereka juga tak memberi kabar sampai rombongan tur kembali ke Indonesia pada 4 Maret 2014.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement