REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk bisa memiliki kesempatan meraih Piala Adipura, sebuah kota harus dapat meraih skor 74 poin. Saat ini, Kota Bandung masih memerlukan tiga poin lagi untuk bisa mencapai skor tersebut.
"Skor Bandung itu 71. Untuk Piala Adipura skornya 74," terang Wali Kota Bandung Rodwan Kamil saat ditemui di Balai Kota, Rabu (18/3).
Ridwan menjelaskan skor yang sudah didapatkan Kota Bandung sudah tergolong dalam kategori yang baik. Sebab, sebuah kota dikatakan berkondisi buruk jika skor yang didaparkan berkisar antara 40-50 poin. Karena perolehan yang baik ini, Kota Bandung kemudian lolos dan masuk penilaian Adipura tahap 2 atau lebih dikenal dengan P2.
Terkait kekurangan tiga poin, Ridwan menyatakan Pemerintah Kita Bandung sudah mengidentifikasi titik mana saja yang perlu diperbaiki. Salah satu titik yang perlu dibenahi tersebut ialah pasar. Ia menyatakan perlu ada kelengkapan pemilahan sampah di kawasan-kawasan pasar di Kota Bandung.
Ridwan menyatakan untuk kawasan pasar diperlukan adanya kontainer untuk dapat meningkatkan kebersihan serta menambah penilaian. Karena itu, sebagai solusi jangka pendek, Ridwan merencanakan pengadaan kontainer untuk pasar di Kota Bandung. Dengan adanya kontainer, pengelolaan sampah di pasar akan menjadi lebih baik karena sampah terpusat di satu titik, tidak tersebar.
Selain itu, ia juga mewajibkan kepada setiap pedagang di pasar untuk memiliki karung sampah sendiri. Para pedagang tersebut dapat membuang sampah masing-masing ke dalam karung sampah tersebut.
"Jadi nanti si petugas sampah hanya bawa karung-karung sampah, bukan nyapuin sampahnya si pedagang," lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.