REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 20 pesantren yang berada di wilayah Pati dan sekitarnya telah menerima manfaat dari ‘Gerakan Santri Menulis’ yang dipelopori oleh Yayasan Pantau. Sejumlah pesantren tersebut telah mendapatkan pelatihan menulis jurnalistik.
Koordinator Penyelenggara Pelatihan Menulis di Pati, Munawir Aziz mengaku para santri itu merupakan golongan yang luar biasa. "Maksudnya, mereka memiliki pengetahuan yang luar biasa terutama permasalahan agama. Menurunya, hal itu menjadi suatu hal yang wajar mengingat mereka mempelajari banyak kitab setiap hari," kata dia, Rabu (18/3).
Dengan pengetahuan yang luar biasa itu, Munawir menegaskan, akan disayangkan jika pengetahuan itu tidak dilahirkan dalam bentuk tulisan. Dia juga mengaku masih banyak santri yang belum memiliki kemampuan menulis yang baik dan dibaca oleh khalayak luas. Padahal, tambahnya, akan sangat disayangkan jika pengetahuan itu tidak dibagikan ke masyarakat umum.
“Untuk itu, akan lebih baik jika mereka diberikan pelatihan menulis yang kemudian akan dibaca oleh masyarakat luas,” terang Munawir. Dengan cara seperti itu, tambahnya, mereka pun secara langsung bisa berkontribusi dalam memberikan ilmu kepada masyarakat Indonesia.