Kamis 19 Mar 2015 08:10 WIB

Wayang, Mediator Dakwah Islam Sarat Nilai Moral

Rep: c 24/ Red: Indah Wulandari
Wayang Kresna
Wayang Kresna

REPUBLIKA.CO.ID,Wayang sebagai hasil budaya manusia Indonesia mengandung nilai-nilai kehidupan yang tinggi. Wayang merupakan bahasa simbol dari kehidupan manusia yang bersifat kerohanian. Terutama wayang kulit yang merupakan bentuk kesenian klasik tradisional mengandung ajaran, menyentuh dasar-dasar hakiki manusia. Seperti ajaran moral yang menyangkut moral pribadi, moral sosial, serta moral ketuhanan atau moral religius.

Serat Bayanullah menyebutkan  bahwa wayang menjadi kegemaran rakyat sejak abad ke XVI sampai sekarang, dan masih terus akan digemari. Ada beberapa sebab yang menjadikan rakyat gemar dengan seni wayang. Pertama, pertunjukan wayang merupakan paduan dari multi seni, lukis, pahat, karawitan, tari, drama, sastra, lelucon, dan seni suara.

Perpaduan semua itu menjadi terasa sangat serasi dan harmonis. Kedua, cerita pewayangan berisi ajaran tentang ketuhahan, filsafat, moral, kepahlawanan, kenegaraan dan cita-cita hidup.

Sehingga ajaran dari cerita pewayangan dapat digunakan sebagai pegangan serta teladan. Ketiga, pertunjukan wayang dapat melayani selera segala lapisan, tua, muda, anak, pejabat tinggi, wanita, dan rakyat jelata.