REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai tidak tepat membandingkan Indonesia dengan negara di Timur Tengah. Ada perbedaan jelas antara demokrasi di Timur Tengah dengan demokrasi yang ada di Indonesia.
Di negara Timur Tengah, kata Fahri, wajar jika muncul gerakan oposisi seperti ISIS. Sebab, pemerintahan di negara Timur Tengah masih didominasi dengan sistem diktator.
Sedangkan di Indonesia, adalah negara demokrasi yang bebas. Masyarakatnya ingin berbuat apapun tidak menjadi masalah asalkan tidak melanggar hukum. Indonesia juga negara yang tidak membatasi mimpi rakyatnya.
"Di sini negara bebas, tukang kayu saja bisa jadi Presiden, Jokowi kan tukang kayu yang jadi Presiden," kata Fahri Hamzah di kompleks parlemen, Kamis (19/3).
Presiden Joko Widodo memang memiliki latar belakang sebagai pengusaha meubel dari Solo, Jawa Tengah. Namanya populer saat menjadi Walikota Solo yang berhasil merelokasi pasar tanpa menimbulkan konflik horisontal.
Popularitasnya terus berlanjut ketika sikapnya menentang perombakan gedung cagar budaya yang akan dijadikan pusat perbelanjaan. Karier Jokowi kemudian melejit yang membuat dirinya mampu memimpin DKI Jakarta.
Belum genap seperiode memimpin Jakarta, Jokowi lantas melanjutkan kariernya dengan menjadi orang nomor satu di Indonesia pada pemilihan umum 2015 lalu.