Kamis 19 Mar 2015 16:15 WIB

Zakat Tanggulangi Kebutuhan Gawat Darurat Mustahik

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah warga membawa beras hasil pembagian zakat yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (27/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah warga membawa beras hasil pembagian zakat yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (27/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Program al Azhar Peduli Umat Agus Nafi mengatakan, zakat merupakan kewajiban umat Islam yang paling minimal. Apabila harta seorang Muslim sudah sampai pada batas haul dan nisab-nya maka dia wajib dikenakan zakat.

Agus menjelaskan zakat merupakan dana umat yang nanti didistribusikan lagi kepada umat. "Pendayagunaan zakat, akan lebih kepada program-program penanggulangan dan penyelamatan kebutuhan gawat darurat para mustahik," ujar Agus saat dihubungi ROL, Kamis (19/3).

Agus menjelaskan Al-Azhar Peduli Umat memiliki beberapa program unggulan, program unggulan tersebut sebagai inofasi penyaluran zakat yang bertujuan sebagai perbaikan kualitas hidup umat.

Program tersebut antara lain, pertama, Indonesia Gemilang adalah program yang menggunakan paradigma baru tentang pemberdayaan masyarakat pedesaan secara komprehensif, terstruktur, berkelanjutan, dan multiyear.

Program ini akan mentransformasikan desa-desa di wilayah Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dll.

Kedua Infralink (Infrastruktur, dan konservasi lingkungan) adalah program pengadaan infrastruktur sebagai pendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan usaha konservasi lingkungan yang dilakukan bersama masyarakat.

Ketiga adalah Formula Tanggap Bencana, merupakan aksi lengkap untuk korban bencana terutama bagi mereka yang masih hidup atau pengungsian.  Ini merupakan program penanganan bencana nasional yang meliputi tanggap darurat, penanganan pengungsi, kebersihan pasca bencana dan lain sebagainya.

Keempat, Rumah Gemilang Indonesia adalah pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan generasi usia produktif, pencetak insan gemilang. Dengan peningkatan pengetahuan, keahlian dan akhlak.

Agus menjelaskan agar efektif dalam menjalankan program tersebut, cara Al-Azhar Peduli Umat selalu bersinergi dengan jejaring kemitraan al-Azhar di seluruh Indonesia. Di samping itu Al-Azhar juga membekali kemampuan yang baik kepada para amil zakat.

Agus juga menjelaskan bahwa tidak dapat dipungkiri kedepan akan ada tantangan keumatan yang akan menghadang, tapi hal tersebut menurut Agus akan dihadapi dengan komitmen dan integritas para amil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement