Kamis 19 Mar 2015 17:09 WIB

Pertama Kali, Pesawat Tenaga Surya Kelilingi Dunia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Bertrand Piccard merencanakan terbang keliling dunia dengan pesawat tenaga surya pada 2012.
Foto: bbc.co.uk
Bertrand Piccard merencanakan terbang keliling dunia dengan pesawat tenaga surya pada 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah pesawat bertenaga surya melakukan perjalanan keliling dunia dari Varanasi, India Utara ke Myanmar. Pesawat itu dipiloti oleh dua warga Swiss, Bertrand Piccard dan Andre Borschberg. Mereka menerbangkan pesawat untuk mengelilingi dunia selama lima bulan.

Pesawat bebas bahan bakar tenaga matahari itu disebut Solar Impulse 2. Pesawat tersebut menggunakan kekuatan panas matahari dan didukung lebih dari 17 ribu sel surya di kedua sayapnya. Dengan begitu, pesawat bisa menyerap dan menimpan panas matahari tersebut. Jadi pesawat tetap bisa terbang baik siang maupun malam hari.

Pesawat buatan Swiss tersebut diperkirakan akan mendarat di Mandalay, Myanmar pada Kamis (19/3) waktu setempat. Sebab, perjalanan sejauh 1400 km itu hanya membutuhkan waktu 16 jam. Idealnya, sebuah pesawat terbang dengan kecepatan 45 km per jam (28 mph).

Penerbangan ini tampaknya menarik perhatian di seluruh dunia. Bagaimana tidak? keberhasilan pesawat bertenaga surya menjadi langkah nyata penggunaan sebuah energi bersih dan terbarukan sebagai bahan bakar di masa depan.

Perjalanan pesawat tenaga surya pertama di dunia itu dimulai dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin (9/3) menuju Muscat, Oman. Penerbangan itu juga disebut leg pertama dengan Borschberg sebagai pilot utama.

Pada leg kedua yang menempuh perjalanan Muscat ke Ahmedabad, India dikendalikaan oleh Piccard. Sejauh 1465 km ditempuh selama hampir 16 jam dengan melewatu atas Laut Arab sekaligus laut pertama yang dilintasi.

Pada Rabu (11/3), Borschberg kembali menjadi kapten dan melakukan perjalanan dari Ahmedabad ke Varanasi.

Solar Impulse 2 dijadwalkan akan menempuh 35 ribu kilometer dan mengalami 12 kali perhentian termasuk dua kali berhenti di Cina sebelum melintasi Samudera Pasifik. Pesawat lalu akan mendarat di Hawaii dan Midwest dan pantai timur Amerika Serikat sebelum terbang di atas samudera Atlantik.

Untuk melakukan penerbangan jarak jauh di atas dua samudera besar itu, kedua pilot rupanya telah menyiapkan segala sesuatunya termasuk stamina tubuh dalam waktu yang lama. Borschberg telah berlatih yoga sedangkan Piccard menerapkan self-hypnosis untuk menenangkan diri. Piccard mengatakan, jika energi matahari jauh lebih banyak digunakan, itu akan memungkinkan negara-negara mengurangi separuh jumlah konsumsi bahan bakar fosil.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement