Kamis 19 Mar 2015 19:00 WIB

Menkeu: Pajak Jalan Tol Hanya Ditunda

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
 ?Suasana arus lalu lintas yang lengang di jalan tol dalam kota dan jalan protokol MT. Haryono, Jakarta Timur, Kamis (19/2).  (Republika/Raisan Al Farisi)
?Suasana arus lalu lintas yang lengang di jalan tol dalam kota dan jalan protokol MT. Haryono, Jakarta Timur, Kamis (19/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan peraturan pajak pertambahan nilai (PPN) jalan tol 10 persen hanya ditunda. Sehingga, pajak tol akan tetap berlaku suatu saat nanti.

"Pajak tol tidak dibatalkan. Hanya ditunda. Kami sedang ubah skemanya," singkat Bambang di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Kamis (19/3).

Bambang tidak menyebutkan skema baru seperti apa yang sedang dikaji. Akan tetapi, Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito telah mengungkapkan bahwa skema baru tersebut adalah memberlakukan pengecualian terhadap kendaraan yang tidak dikenakan PPN, yakni kendaraan pengangkut logistik.

"Intinya, sesuai arahan Presiden, kita tetap menggenjot penerimaan tapi jangan sampai mengganggu dunia usaha. Pesan tersebut sudah ditangkap baik oleh teman-teman di pajak," kata Bambang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement