Kamis 19 Mar 2015 21:04 WIB

'Ambon Harus Menjadi Laboratorium Kehidupan Umat Beragama'

Muslim di Kota Ambon, Maluku.
Foto: Antara/Embong Salampessy
Muslim di Kota Ambon, Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaf menyatakan Kota Ambon harus dijadikan laboratorium kehidupan umat beragama di Indonesia.

"Mari kita jadikan Maluku khususnya Kota Ambon sebagai laboratorium yang menggambarkan keutuhan dan harmonisasi kehidupan antarumat beragama di Indonesia," katanya, Kamis (19/3).

Said menyatakan, tahun 2012 masyarakat Maluku sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional dan mendapat dukungan positif dari semua elemen masyarakat daerah.

"Saat pelaksanaan MTQ masyarakat Kudamati Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) menerima dan menampung para kafilah asal provinsi Banten, sehingga kafilah Banten berhasil meraih juara umum," ujarnya.

Diakuinya, harmonisasi hubungan antarumat beragama perlu dikembangkan secara kontinyu, termasuk dalam pelaksanaan Pesparawi nanti.

"Maluku khusunya Kota Ambon harus menjadi labolatorium kehidupan umat beragama, agar masyarakat di luar dapat mencontoh kerukunan beragama di daerah ini," kata Said.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini juga merintis upaya agar para peserta lomba paduan suara gereja berbaur di komunitas muslim Ambon seperti kawasan Hitu, Laha, dan pusat kota Batu Merah.

"Ambon di mata masyarakat luar sudah kondusif untuk dikunjungi, kondisi ini harus tetap dipertahankan agar tetap manis dan menjadi contoh bagi daerah lain," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement