REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Seperti dikutip Aljazeera, Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah dipaksa untuk melarikan diri dari Istana Presiden setelah dua pesawat tempur menjadikan rumahnya di Aden sebagai sasaran tembak.

Mansour Hadi dievakuasi setelah peswat tempur melepaskan tembakan dan menghantam rumahnya, Kamis (19/3). “Presiden Hadi telah dievakuasi ke tempat yang aman, tapi dia tidak meninggalkan negara itu,” kata Ajudan Hadi pada kantor berita AFP, seperti dilansir Aljazeera.

Pesawat menjatuhkan bom dan menembakkan rudal di kompleks al-Maasheeq, Distrik di Selatan pelabuhan kota, di tempat Hadi bermukim. Tempat itu juga menjadi pusat konflik bersenjata di Yaman selama berbulan-bulan.

Penduduk mengatakan, senjata anti-pesawat dilesatkan ke arah pesawawat. 

Asap terlihat membubung dari daerah tersebut. Tapi hal itu belum jelas, apakah Hadi berada di kompleks itu atau tidak.

Sebuah sumber keamanan Yaman mengatakan situasi di Istana Presiden telah terkontrol dan tidak perlu dikhawatirkan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika