Jumat 20 Mar 2015 03:03 WIB

Bocah Lima Tahun Ditempatkan di Kandang Babi oleh Ayahnya

Rep: C26/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGDONG -- Bocah lima tahun di Maoming, Provinsi Guangdong, Cina diperlakukan tidak wajar oleh ayahnya sendiri. Bagaimana tidak, perempuan kecil bernama Xiao Tuetong ditempatkan di sebuah kandang babi.

Seperti dilansir dari Mirror, Jumat (20/3), tak hanya bercampur dengan kotoran babi bahkan Tuetong juga diikat pada satu tiang didalamnya.

Warga sekitar yang mengetahui itu langsung melapor pada aparat setempat.

"Kami sering mendengar dia menangis. Tapi setelah mengetahui anak itu diikat, kami memutuskan memberitahu petugas," kata tetangga Tuetong, Hsin Fang (35).

Petugas sosial yang datang menemukannya dalam kandang babi tanpa bercelana. Bocah yang tidak bisa bicara itu akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Sang ayah, Xiao Tuan mengungkapkan alasannya perlakuannya kepada putrinya tersebut. Tuan merasa tidak mampu mengurus bocah itu setelah istrinya yang juga ibu si anak dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Akibatnya, ia harus merawat istrinya dan tidak ada waktu mengurus Tuetong.

Ayah Tuan berdalih takut anaknya akan pergi jauh atau melarikan diri yang nantinya membahayakan putrinya. Ia jg mengatakan tak selalu mengikat anaknya itu.

"Saya tidak selalu mengikatnya. Kadang-kadang dia diperbolehkan untuk bermain. Saya hanya takut dia terluka jika keluar sendiri," kata Ayah Tuan.

Seorang juru bicara petugas sosial mengatakan tindakan sang ayah cukup dapat dimaklumi. Sebab, Ayah Tuan berusaha mengatasi permasalahan yang menimpa dirinya dimana ia harus mengurusi dua orang tercinta di usia senjanya.

Tuan tidak dikenakan hukuman. Sementara itu untuk menghindari kejadin tersebut terulang, petugas sosial mencari solusi masalah tersebut.

 

Rencananya Tuetong akan dicarikan taman kanak-kanak di mana dia bisa dirawat lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement