Jumat 20 Mar 2015 11:36 WIB

Pagi-Pagi, JK dan Para Menteri Amati 4 Rice Cooker, Ada Apa?

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indah Wulandari
 Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2).   (Antara/Andika Wahyu)
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla pagi ini memanggil sejumlah menteri ke kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/3). Mereka berkumpul untuk melakukan eksperimen guna menghitung tingkat konsumsi masyarakat.

Dalam eksperimen ini terdapat empat rice cooker yang diletakkan di ruang  tunggu ruangan Wakil Presiden di kantor Wakil Presiden. Keempat rice cooker tersebut digunakan untuk menanak nasi dengan takaran tertentu sesuai ukuran masing-masing kementerian.

Di antara sejumlah menteri yang hadir, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan kepala staf ahli Wapres bidang ekonomi Sofyan Wanandi.

Wapres JK dan para menteri pun melihat persiapan beras-beras tersebut untuk ditanak. Setelah nasi siap, Kalla meminta nasi di tiap-tiap rice cooker untuk dibagi tiga.

"Yang mana yang cocok untuk makan sehari-hari?," kata JK.

Eksperimen ini dilakukan untuk mengukur jumlah konsumsi nasi oleh masyarakat per kapita per hari. Masing-masing rice cooker tersebut berisi beras dengan berat 380 gram, 340 gram, 312 gram, dan 240 gram.

Menurut JK, ukuran konsumsi beras masyarakat yang sesuai yakni dari BPS dan Kemendag untuk rumah tangga dan rumah makan sebesar 114 kg/tahun 312 gram/hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement