REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam dari 18 klub peserta Indonesia Super League terancam tidak bisa berlaga di ISL 2015. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum mengeluarkan rekomendasi untuk enam klub tersebut. Namun, agar tetap bisa berlaga, enam klub tersebut diberi kesempatan hingga akhir pekan bulan ini.
Tapi, mau atau tidak mau, konsekuensi bagi klub yang tidak memenuhi persyaratan hingga akhir pekan jelas tidak akan ikut tampil dengan klub ISL lainnya. Bahkan, BOPI tidak memberikan kelonggaran berupa pemberian sanksi agar enam klub tersebut bisa bertanding di ISL.
Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, menegaskan tidak akan berikan sanksi apapun untuk klub yang tidak memenuhi syarat agar bisa bermain di ISL. Walaupun sanksi tersebut berupa pengurangan poin.
Jika, hingga akhir pekan bulan ini enam klub tidak penuhi syarat verifikasi, maka BOPI tidak akan memberikan rekomendasi klub tersebut untuk ikut berlaga di kompetisi ISL.
“Tidak sampai segitunya (berikan sanksi). Kalau tidak penuhi syarat, ya tidak terekomendasi,” ujar Heru Nugroho kepada Republika.co.id.