REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sepak bola Italia dinilai masih belum menaruh perhatian yang besar untuk pembinaan usia dini. Minimnya perhatian itu menjadi salah satu penyebab dari menurunnya prestasi sepak bola Italia di pentas internasional, termasuk diantaranya saat tampil di Piala Dunia 2014.
Penilaian itu menjadi salah satu hasil studi yang dilakukan oleh CIES Football Observatory. Dalam risetnya terlihat Italia termasuk negara sepakbola paling rendah dalam pengelolaan pemain muda dibanding lima liga top Eropa lain seperti Spanyol, Jerman, Inggris dan Perancis.
''Ini menjadi peringatan keras bagi sepakbola Italia mengingat negara-neghara sepakbola lainnya terus mengorbitkan pemain-pemain muda potensialnya di liga-liga Eropa,'' demikian bunyi hasl riset itu sebagaimana dikutip dari laporan Goal.
Hasil riset CIES lainnya menunjukkan Italia dinilai telah gagal untuk meraup keuntungan dari bursa transfer pemain. Hasil riset itu menunjukkan pemain-pemain Italia sudah tak banyak dilirik dan dihargai mahal oleh klub-klub kaya.
Inter Milan berada di posisi ke 19 dalam daftar pengekspor pemian binaannya di lima liga besar Eropa, yaitu Inggris, Jerman Perancis, Italia, dan Spanyol. Rival sekota Inter yaitu AC Milan tak mampu bicara banyak yaitu hanya berada di peringkat ke 34 daftar pengekspor pemain. Juventus yang notabene sebagai penguasa klasemen Serie-A Liga Itali justru lebih parah. Juve tak masuk ke dalam 50 klub pengekspor pemain di liga Eropa.