REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polresta Tangerang, Banten menurunkan 2.200 petugas pengamanan gabungan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang tersebar di 78 desa pada 14 Juli 2015.
"Para calon kepala desa diharapkan tidak memprovokasi warga supaya berlangsung aman dan damai," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya, Jumat (20/3).
Dia mengatakan pihaknya juga dibantu aparat TNI dan Satpol PP dalam pengamanan Pilkades serentak pada 26 kecamatan tersebut.
Dia mengatakan polisi tidak segan untuk bertindak dan menyeret pelaku ke meja hijau jika membuat onar saat pilkades.
Irfing mengatakan petugas pengamanan harus siaga di desa masing-masing dan memantau situsi dan kondisi sekitar, bila ada yang melakukan tindakan anarkis akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Pihaknya juga mendapatkan tambahan pengamanan dari aparat Polda Metro Jaya agar Pilkades berjalan dengan aman dan kepala desa terpilih sesuai pilihan warga.
Pemkab Tangerang mengeluarkan dana sebesar Rp 10,49 miliar berasal dari APBD 2015 untuk pilkades tersebut. Saat ini proses Pilkada memasuki tahapan pemeriksaan medis di RSUD Balaraja terhadap para calon kades.