Jumat 20 Mar 2015 21:02 WIB

Jokowi Akan Lakukan Kunjungan Bilateral ke Jepang dan Cina

Rep: C07/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo.
Foto: Antara
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan Cina dari Ahad (22/3) sampai sepekan ke depan (28/3). Kunjungan yang akan ditemani Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan membicarakan hubungan bilateral terutama di sektor ekonomi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan dipilihnya kedua negara tersebut, karena merupakan mitra strategis Indonesia selama 10 tahun terakhir.

"Jepang merupakan mitra dagang ketiga di Indonesia dengan nilai 40,2 miliar dolar AS," kata Tata di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/3). Jepang, sambung Tata, pada tahun 2015 juga melakukan investasi 2,7 miliar dolar AS di Indonesia. Selain itu,  sebanyak 480 ribu wisatawan Jepang datang ke Indonesia dan menempatkan negeri sakura pada posisi kelima untuk wisatawan yang datang ke Indonesia.

Selain itu, Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan para pengusaha dan berbicara di forum di Beijing. Cina diketahui merupakan mitra strategis Indonesia di mana merupakan mitra dagang terbesar dengan nilai 48 miliar dolar AS dan investasi terbesar senilai 400 juta dolar AS.

Tata mengatakan, Presiden akan membawa isu Laut Cina Selatan, sebagai bagian dari pembicaraan mengenai stabilitas regional, dalam kunjungannya ke Jepang dan Cina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement