Jumat 20 Mar 2015 18:24 WIB

Ahok: Hubungan Saya dengan Anggota DPRD Baik-Baik Saja

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat memanas terkait kisruh Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui hubungannya dengan anggota DPRD DKI tetap terjalin dengan baik.

"Hubungan saya dengan DPRD baik-baik saja," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3).

Ahok pun mengatakan sebagian anggota dewan setuju dengan penggunaan sistem anggaran elektronik atau e-budgeting dan mengharapkan agar Perda APBD DKI 2015 diterbitkan.

"Cukup banyak teman-teman di DPRD yang mengontak saya dan menyatakan setuju dengan sistem ini (e-budgeting). Mereka berterima kasih kepada saya, ya saya juga bilang terima kasih ke mereka," jelasnya.

Terkait rapat pembahasan RAPBD, Ahok mengatakan saat ini tinggal menunggu apakah banyak anggota DPRD yang mendukung hasil pembahasan tersebut atau tidak. "Nanti kita tinggal hitung saja, kalau akhirnya banyak yang dukung saya, berarti akan keluar Peraturan Daerah (Perda). Kalau sedikit, berarti pakai Peraturan Gubernur (Pergub)," katanya.

Di satu sisi, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku tidak keberatan apabila setelah rapat pembahasan RAPBD tidak dihasilkan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan DPRD DKI.

"Ya sudah tidak apa-apa, berarti nanti kita pakai Pergub. Walaupun nanti anggarannya menjadi lebih sedikit, bukan berarti kegiatan atau proses pembangunan ibukota akan berhenti," katanya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta diberi waktu oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga Jumat (20/3) untuk menyelesaikan pembahasan RAPBD 2015 bersama dengan DPRD DKI.

Apabila tidak tercapai kesepakatan diantara keduanya, maka Gubernur DKI Jakarta berhak menerbitkan Pergub dengan izin Kemendagri untuk menggunakan pagu anggaran tahun sebelumnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement