REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan AirAsia memuji sejumlah langkah proaktif yang dilakukan pemerintah Indonesia antara lain dengan menghapus visa bagi wisatawan dari 30 negara untuk memajukan pariwisata di Tanah Air.
"Kami menyambut baik kebijakan pemerintah Indonesia untuk menambah negara-negara yang termasuk ke dalam daftar pembebasan visa seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan," kata CEO Grup AirAsia Tony Fernandes dalam siaran pers, Jumat (20/3).
Menurut Tony Fernandes, konektivitas yang dimiliki maskapai dalam Grup AirAsia dari dan ke Cina serta ditambah dengan kebijakan baru itu dinilai tentunya akan sangat bermanfaat bagi Indonesia.
Ia berpendapat, mengenali manfaat ekonomi dari pertumbuhan sektor pariwisata adalah langkah tepat karena berpotensi meningkatkan perekonomian, investasi, dan terciptanya lapangan pekerjaan.
Kebijakan tersebut, ujar dia, juga akan memuluskan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target kunjungan 11 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2015 ini.
"Selamat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Abdul Djalil atas diimplementasikannya kebijakan proaktif dan tepat ini," katanya.
Sebagaimana diwartakan, implementasi bebas visa bagi 45 negara diyakini akan lancar dan tidak ada hambatan teknis yang berarti dalam pelaksanaannya.
"Tidak (sulit). Kan sudah berlaku untuk 15 negara, terutama yang 9 negara ASEAN, lancar," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (17/3).
Ia mengatakan kebijakan bebas visa bagi 45 negara itu memang terdiri dari 15 negara lama yang sudah bebas visa dan 30 negara yang baru diajukan. Pihaknya berharap dalam waktu dekat ini kebijakan bebas visa sudah mulai dibahas teknis pelaksanaannya sehingga dapat segera diimplementasikan tahun ini.