REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Identitas perempuan yang tewas usai membakar salinan Alquran di Afghanistan akhirnya terungkap. Perempuan yang berdomisili tak jauh dari lokasi kejadian, Masjid Shah Du Shamshira di Kabul, diketahui bernama Farkhunda gadis berusia 27 tahun.
Farkhunda diketahui memiliki keterbelakangan mental sejak usianya menginjak sepuluh tahun. Dilansir Kantor Berita Afghanistan, Jumat (20/3), Kepala Kepolisian Kriminal Kabul, Farid Afzali membenarkan bahwa Farkhunda membakar salinan alquran di lingkungan Shah Du Shamshira.
"Dia dibunuh kemudian oleh ratusan warga yang marah. Tubuh wanita itu kemudian dilemparkan ke sungai Kabul," ujarnya.
Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa empat tersangka sejauh ini telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan tersebut.
Komandan polisi lokal, Mohammad Saleh yang datang pada saat aksi pembunuhan terhadap Farkhunda mengatakan, ratusan penduduk setempat dan orang yang lewat, ikut menyerangnya dengan batu dan tongkat.
"Saksi mengatakan bahwa tubuhnya kemudian dibakar," ujarnya dilansir BBC, Jumat (20/3).
Petugas pemadam kebakaran datang sesaat setelah kejadian untuk memadamkan api. Mereka juga mengambil mayat perempuan dari sungai berlumpur yang berada di pusat kota itu.