Sabtu 21 Mar 2015 08:56 WIB

Sekda Jawa Barat Meninggal, Pemprov Berduka

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Foto: jabar.go.id
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wawan Ridwan meninggal dunia pada Sabtu (21/3) pagi. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum (HPU) Setda Jabar, Rudy R Gandakusumah, membenarkan Sekda  meninggal dunia . Pemprov menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

"Benar Pak Sekda meninggal dunia, tadi pagi sekitar pukul 06.09 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan almarhum," ujar Ruddy saat dihubungi, Sabtu (21/3).

Ruddy menjelaskan sebelum meninggal, Sekda telah dirawat di ICU RSHS selama hampir 3 pekan akibat sakit komplikasi. Saat ini, jenazah telah dibawa ke rumah duka di rumah dinas di Jalan Aria Jipang, Kota Bandung.

Jenazah, akan dishalatkan di Masjid Al Mutaqin, Gedung Sate. Shalat jenazah akan dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

"Kami membuka kesempatan dan mempersilahkan bagi masyarakat umum yang ingin ikut menshalatkan almarhum," katanya.

Usai dishalatkan, jenazah akan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra.

Ruddy mengakui kursi Sekda menjadi kosong sepeninggal almarhum. Namun, roda pemerintah provinsi dipastikan tetap berjalan lancar.

Pemprov sendiri telah menunjuk Plh Sekda pada Jumat (20/3) kemarin. Gubernur Jabar telah menunjuk Iwa Karniwa sebagai Plh sesuai dengan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari Perihal Penunjukan Pejabat Pelaksana Harian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement