REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA -- Pejabat di Liberia telah melaporkan sebuah kasus Ebola baru di negaranya dalam beberapa pekan, yang meluluhkan harapan bahwa negara itu telah mengalahkan virus yang mematikan itu.
Para pejabat mengatakan pasien baru itu telah dipindahkan ke sebuah pusat perawatan Ebola di ibukota, Monrovia.
Para petugas kesehatan Liberia telah memperbolehkan pasien Ebola terakhir keluar dari rumah sakit pada 5 Maret, yang tadinya memberi harapan bahwa negara itu bisa segera dinyatakan bebas Ebola.
Negara-negara harus menunggu 42 hari dari sejak pasien terakhir dinyatakan negatif virus tersebut – dua kali lebih lama dari periode inkubasi virus itu – sebelum negara tersebut dapat dinyatakan bebas Ebola.
Wabah Ebola terpusat di Afrika Barat, dan sebagian besar korban tewas ada di Liberia. Lebih dari 10.000 orang telah tewas karena penyakit itu, hampir sebagian besar di negara-negara Afrika Barat seperti Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.