REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Sekitar 20 rumah dan kios di Desa Sepaso Induk, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur ludes terbakar pada Jumat (20/3) malam pukul 21.00 Wita.
Sekretaris Camat Bengalon, Ernawati saat dihubungi Sabtu pagi mengatakan, akibat kebakaran yang baru berhasil dipadamkan setelah empat jam atau Sabtu pukul 01.00 dini hari itu mengakibatkan sedikitnya 200 warga mengungsi dan seluruh harta habis terbakar.
"Para korban kebakaran saat ini ada ikut keluarga dan kerabat serta sebagian di pos kebakaran yang buat warga dan aparat," kata Ernawati saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut dan masih diselidiki polisi setempat. "Kami sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu para korban yang ternyata banyak anak-anak," katanya.
Menurut dia, dirinya sudah melaporkan peristiwa kebakaran tersebut ke Wakil Bupati Kutai Timur. "Peristiwa kebakaran sudah saya laporkan ke wakil bupati dan beliau menginstruksikan untuk dilakukan penanganan serius dan cepat," katanya.
Ia menambahkan, wapub meminta dilakukan penanganan segera. "Pak Wabup meminta kami dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bertindak cepat guna melakukan penanganan terhadap korban kebakaran," ujarnya.
Ernawati juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD dan Dinas Sosial Kutai Timur. "Kami sudah lapor ke BPBD dan Dinas Sosial dan meminta segera datang dengan memberikan bantuan kepada korban karena jumlahnya banyak, ada anak-anak terutama masalah makanan dan pakaian," katanya.